Karena Merusak Lingkungan Warga Pantan Cuaca Gayo Lues Tetap Menolak Aktivitas Tambang

Karena Merusak Lingkungan Warga Pantan Cuaca Gayo Lues Tetap Menolak Aktivitas Tambang
Poto masyarakat Pantan Cuaca yang ikut menghadiri acara ramah tamah yang dilakukan oleh pihak PT GMR  Akurat Mengabarkan
Penulis
|
Editor
Bagikan:

KBBAceh.News | Gayo Lues – Puluhan warga kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh membentangkan spanduk penolakan atas aktivitas tambang di wilayah Kecamatan Pantan Cuaca pada Minggu (24/8). Tambang tersebut dikuasai oleh PT Gayo Mineral Tesources. Dijelaskan bahwa sebelumnya pihak PT GMR mengadakan acara ramah tamah dan diskusi dengan masyarakat setempat. Dalam diskusi itu turut dihadiri oleh Muspika.

“Acara ini sesuai dengan undangan yang disebar pada hari Jum’at kepada petani kopi dan penggiat petani kopi.” Kaya Bayhaki warga setempat kepada KBBAceh.News kemarin.

Bayhaki menjelaskan bahwa seharusnya acara temu ramah tersebut dilaksanakan pada Jumat jam 10:30 Wib. Kemudian di hari sabtu sore pihak perusahaan mengkonfirmasi acara ramah tamah diundur dan dilaksanakan pukul 13 wib atau pada siang hari.
Dalam undangan selain ada sesi ramah tamah juga ada diskusi masyarakat serta Muspika Pantan Cuaca. Acara diskusi ada pihak Pemda serta juga ada kalangan unsur wartawan. Sehingga barisan tolak tambang ingin menyampaikan langsung dihadapan para pihak PT GMR dan juga undangan yang hadir di acara itu bahwa penolakan aktivitas tambang emas ini berasal dari hati nurani masyarakat bawah atau rakyat kecil, papar Bayhaki.

“Karena apa bila kami tidak hadir dalam acara ramah tamah dan diskusi itu, maka kami khawatir yang datang pada acara diskusi yang di adakan oleh PT GMR itu hanya warga setempat yang pro terhadap aktivitas tambang tersebut , makanya kami hadir.

Pada intinya kami sebagai warga setempat tetap akan menolak aktivitas tambang emas itu. Karena akan berdampak pada lingkungan setempat.

Kami sebagai warga *Barisan Tolak Tambang” ketika menerima surat undangan itu mengambil sikap akan tetap menyampaikan suara masyarakat kalangan bawah melakukan penolakan terhadap aktivitas tambang itu.

Kami juga berharap penolakan terhadap tambang ini murni merupakan aspirasi rakyat kecil bukan untuk meraup keuntungan secara pribadi maupun kelompok dan golongan tertentu.

Supaya isu dan tudingan dari berbagai pihak yang selama ini sengaja dibuat oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab jika penolakan tambang selama ini adalah azas kepentingan kelompok tertentu atau barisan sakit hati dan kepentingan politik lain.

Kami juga sebagai bagian dari barisan tolak tambang berharap di acara itu memang ada pihak muspika dan pemda, supaya langsung mendengar alasan penolakan Tambang, namun ketika barisan tolak tambang tiba ditempat acara diskusi jam 13.40 persiapan panitia belum ada, aula masih dipenuhi sampah kotak makanan dan masih mau di bersihkan.

Pernyataan kami ini akan tetap kami suara kan dan sampai kiamat pun kami akan terus menolak aktivitas tambang di Pantan Cuaca, alasan kami menolak adalah kami berhak memilih ruang hidup kami berhak memperjuangkan pilihan kami, Kami memilih negeri Pantan Cuaca yang sejuk dan nyaman serta masyarakat bisa sejahtera dari sector pertanian perkebunan dengan lingkungan yang asri tanpa ada aktivitas tambang itu.

Dan kami tidak mau ada ancaman kerusakan lingkungan sekecil apapun itu karena dampak pertambangan. Perjuangan kami saat ini juga untuk kami wariskan ke generasi Pantan Cuaca yang akan hidup di 20-30 tahun kedepan.

Setelah kami menyampaikan langsung ke pihak PT GMR meminta diskusi dilanjut dan kami sebagai masyarakat tolak tambang , tetap ada acara pertemuan ramah tamah berikutnya. Karena tidak ada pihak penengah dari Pemerintahan daerah yang hadir, pihak PT GMR menggiring bahwa seolah-olah masyarakat Pantan Cuaca juga tidak semua menolak, karena banyak para pekerja tambang tersebut adalah warga Pantan Cuaca mereka mendukung tambang, barisan tolak tambang tidak memungkiri itu, pro dan kontra itu biasa namun bukan berarti ada yang pro tidak boleh ada yang kontra, walau sekecil apapun suara penolakan kami itu hak kami sebagai masyarakat, yang jelas dalam penolakan kami tidak ada anarkis kecuali dimulai dan di intimidasi perusahaan, kami tidak ada mengganggu perusahaan bapak, kami juga tidak pernah melarang dan mengganggu masyarakat pantan bekerja bermitra atau berbisnis dengan bapak. Biarkan kami dijalan kami menolak tambang sesuai cara kami. Ujar Bayhaki dengan lantang mewakili masyarakat Pantan Cuaca.[Hidayat]

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

error: Jangan Suka Copy Punya Orang, Jadilah Manusia Yang Kreatif!!