Tapaktuan, KBBACEH.news – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Selatan, Cut Syazalisma S.STP selaku mewakili Bupati Tgk. Amran membuka kegiatan perlombaan tradisional di Kecamatan Kluet Utara, Sabtu (18/12/2021).
Perlombaan tradisional yakni, ayunan anak, tampi beras, sapa linto, pawai busana, dan lomba kukur kelapa tersebut berlangsung di komplek Terminal Terpadu Kota Fajar.
Kegiatan perlombaan tradisional dalam rangka memperingati Hari Ibu Tahun 2021 itu diikuti oleh kaum ibu – ibu dari 21 gampong dalam Kecamatan Kluet Utara.
Sebelum lomba tradisional dimulai, diawali dengan tumbuk tepung oleh Sekda Aceh Selatan, Cut Syazalisma.

Turut hadir para Kepala SKPK, para Camat, Imum Mukim, para Keuchik se-Kluet Utara, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya.
Sekda Cut Syazalisma mengatakan, hakikatnya peringatan Hari Ibu adalah untuk mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda sebuah momen kebangkitan bangsa.
“Melalui penggalangan rasa persatuan dan kesatuan kaum perempuan yang tidak di dapat dipisahkan dari perjuangan bangsa Indonesia,” sebutnya.
Menurutnya, di era modern saat ini, perempuan mempunyai akses dan kesempatan yang sama dengan laki – laki dalam berbagai hal.
“Antara lain kesempatan untuk memperoleh pendidikan, mendapatkan pekerjaan, berperan aktif dalam politik dan sebagainya,” ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, melalui peringatan Hari Ibu, kiranya menjadi momentum untuk mendorong berbagai pihak agar memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam sektor pembangunan.
“Atas nama pemerintah daerah, kami mengapresiasi pelaksanaan berbagai perlombaan dalam rangka memperingati Hari Ibu Tahun 2021 di Kecamatan Kluet Utara,” ucapnya.
Sementara itu, Camat Kluet Utara, Misbah S.Ag menjelaskan, dalam rangka memperingati Hari Ibu ini yang jatuhnya pada tanggal 22 Desember 2021, akan dilaksanakan beberapa kegiatan tradisional, dan berlangsung selama 3 hari.
“Kegiatan lomba tradisional ini kita laksanakan, karena dijaman modern ini, budaya leluhur jaman dahulu hampir tenggelam, maka kita kembali melestarikannya supaya tidak tenggelam,” jelasnya. (IS/Red).