Aceh Tenggara,KBBAceh.news – Puluhan batang pipa besi jenis galvanis ukuran 4 inci-ND200 milimeter (mm) yang juga merupakan aset milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Agara kabupaten Aceh Tenggara kini telah raib dari gudang Kantor.
Ironisnya sebagian pipa-pipa itu tidak tertutup kemungkinan juga sudah diperjualbelikan kepada pihak rekanan (kontraktor). Sedangkan tudingan tersebut mengarah kepada oknum Direktur perusahaan plat merah itu.
Beberapa karyawan PDAM Tirta Agara memberikan keterangan kepada wartawan KBBACEH.news Sabtu (7/7/23) mengatakan bahwa mereka membenarkan puluhan batang pipa galvanis ukuran 4 inci ND200 mm telah lenyap dari gudang kantor pusat PDAM Tirta Agara.
” Seharusnya pipa besi itu aset perusahaan dan disimpan di dalam gudang untuk keperluan kantor jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk perbaikan jaringan. Karena bukan merupakan milik pribadi,” ucap salah seorang karyawan PDAM Tirta Agara yang tidak bersedia namanya dituliskan kepada KBBACEH.news.
Karyawan tersebut menjelaskan bahwa pipa galvanis itu berasal dari hasil pembongkaran instalasi jaringan milik PDAM Tirta Agara cabang Lawe Dua kecamatan Bukit Tusam tahun 2022 yang lalu. Pasalnya tahun 2022 lalu PDAM Tirta Agara khususnya wilayah kecamatan Bukit Tusam mendapat proyek pengembangan jaringan pemasangan pipa jenis HDPE. Sehingga pipa jaringan distribusi yang lama itu dibongkar untuk diganti dengan pipa baru jenis pipa HDPE.
” Seharusnya pipa galvanis ukuran 4 inci Itu setelah dibongkar di amankan di gudang kantor pusat PDAM. Akan tetapi saat ini kami tidak lagi mengetahui keberadaan puluhan batang pipa galvanis tersebut,” ungkapnya.
Menurutnya saat ini bukan hanya pipa saja yang sudah raib akan tetapi sejumlah aset perusahaan PDAM Tirta Agara banyak yang tidak terlihat termasuk beberapa unit kendaraan dinas dan mesin listrik juga banyak yang hilang dikuasai oleh oknum tertentu perusahaan.
“Kami para karyawan sangat yakin bahwa seluruh pipa galvanis serta puluhan jenis aset perusahaan itu sudah raib dan diduga diperjualbelikan oleh oknum pejabat kantor PDAM setempat dan hasil penjualan pipa itu diduga dinikmati oleh pihak tertentu untuk meraup keuntungan secara pribadi maupun kelompok dan golongan tertentu saja,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Agara, Edi Shabara ketika dikonfirmasi lewat telepon seluler nya Sabtu (7/7/23), menjelaskan bahwa beberapa batang pipa galvanis ukuran 4 inci Itu sebagian dibawa ke PDAM Tirta Agara cabang Lawe Sigala -gala untuk kebutuhan perbaikan jaringan yang rusak mengganti pipa yang sudah rusak.
“Sebagian pipa galvanis tersebut memang tidak berada di gudang kantor pusat PDAM. Akan tetapi berada dirumah saya,” ucapnya singkat Edi Shabara.[Hidayat/red]
